Payung Geulis adalah ikon kota Tasikmalaya dan simbol kemolekan mojang Tasikmalaya. Konon, payung geulis telah dikenal pada zaman pra-Pajajaran yang kemudian diteruskan sebagai industri rumahan di Kecamatan Indihiang pada tahun 1930-an.
Seiring berkembangnya zaman, payung geulis kini berevolusi tidak hanya terbuat dari kertas saja melainkan sudah bermacam-macam bahan yang digunakan, mulai dari plastik, kain, kanvas, sampai bordiran yang difungsikan sebagai hiasan dan wahana ekspresi seni untuk dikoleksi.
Keunikan dari payung geulis ini yaitu adalah lukisan bunga warna-warni yang mendekorasi ruang-ruang pada lapisan penutupnya yang dikerjakan secara manual oleh tangan-tangan terampil perajin.
Sebanyak 1.350 siswa melukis payung geulis di lapangan SMAN 10 Tasikmalaya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sedangkan 1.000 siswa Jabar lainnya melukis di rumah masing-masing
Share :