Museum Wale Anti Narkoba (WAN) adalah museum bertema narkoba pertama yang ada di Indonesia, tepatnya berada di Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Kata Wale memiliki arti “rumah” dalam bahasa Minahasa.
Museum ini menginformasikan mengenai cara mencegah penyalahgunaan dan pemberantasan peredaran narkoba. Pembangunan Museum Anti Narkoba berada di bawah naungan dari Yayasan Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (YISBSU) yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Irjen. Pol. (Purn.) Dr. Benny Josua Mamoto, S.H., M.Si., yang pertama kali memprakarsai pembangunan Museum ini.
Museum Anti Narkoba (atau biasa disingkat dengan WAN) didirikan pada tanggal 26 Februari 2014, bertepatan dengan kampanye BNN yang bertajuk “Tahun 2014 sebagai Tahun Penyelamatan Pengguna Narkoba”. Tingginya kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia, khususnya yang berada di Sulawesi Utara merupakan alasan dibangunnya museum ini.
Pembangunan WAN juga merupakan proyek percontohan awal bagi daerah lain yang akan membangun museum serupa, seperti Griya Anti Narkoba di Cipayung Jakarta Timur, Rumah Anti Narkoba di Polres Muna Minahasa Tenggara, dan museum di Balikpapan yang sedang dalam proses pembangunan. Diharapkan pembangunan museum-museum yang bertemakan tentang narkoba dapat mencegah dari penggunaan dan peredarannya.
Share :