Padepokan Dakwah Pertama yang Mengeksplorasi Sungai Dalam Tanah untuk Masyarakat

Diposting Pada 03 July 2020

Disusun oleh Tim Muri

Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (PADASUKA) membentuk Tim Tanggap Darurat PADASUKA (TDP) pada Agustus 2019 untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah kekeringan di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Selain menyalurkan bantuan air bersih dan sembako, PADASUKA pun melakukan pemanfaatan potensi air bersih yang berada di dasar Gua Jomblang-Ngejring, Desa Gendayakan, Paranggupito sebagai solusi jangka panjangnya. Dalam upaya ini, proses penelusuran dan hal-hal yang bersifat teknis dikerjakan oleh tim dari Gapadri Mapala Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY).

Upaya tersebut mendapat dukungan penun oleh masyarakat setempat. Setelah dimungkinkan air dalam Gua Jomblang-Ngejring bisa dieksplorasi untuk kepentingan masyarakat, mereka membentuk tim kerja kelompok masyarakat (Pokmas) yang diberi nama Pokmas Suka Tirta.

Dari hasil pertemuan itu antara lain tercatat bahwa kapasitas air di Gua Jomblang-Ngejring, setelah diukur posisi di “Sam” atau wilayah genangan minimal 20.000 liter, belum dihitung di lorong yang belum tereksplorasi dengan input aliran 1,5 liter perdetik. Untuk mengangkat air akan dipasang pompa submersibel dengan dua tingkat (Sam dipompa ke pertengahan gua atau tangki air, kemudian tangki dipompa ke mulut gua) dengan kebutuhan listrik 900 watt.

Dari dua paparan tersebut, dibutuhkan pemompaan dan pemipaan dari dasar gua hingga bak penyimpanan air kedua dan ke mulut gua.

Yang itu artinya masih sebatas upaya pengangkatan dari dasar sampai bagian atas gua. Setelah nantinya air berhasil diangkat dan tertampung di bak penampungan di atas gua, tinggal tahap berikutnya yang akan dibahas kemudian.

Mereka tetap optimis untuk terus berjuang agar air yang tersimpan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang selama ini menjadi langganan kekeringan.

Share :