Banyumas memiliki alat musik kentongan khas disebut dengan calung yang terbuat dari bambu wulung atau bambu hitam. Kata calung berasal dari “carang pring wulung” yang memiliki arti pucuk bambu wulung atau “pring dipracal melung-melung” yang artinya bambu diraut bersuara nyaring.
Dalam rangka untuk memutus stigma negatif kegiatan masa orientasi mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengambil tema nasionalisme dan cinta Tanah Air menyelenggarakan pagelaran lagu dengan iringan musik kentongan (calung). Kegiatan ini merupakan implementasi dari bagaimana mengenalkan budaya banyumasan kepada 3.009 mahasiswa baru.
Ada 4 lagu yang dimainkan, yaitu Sang Surya, Tanah Airku, Linggamas, Baturaden dan Perahu Layar.
Share :