Pada tanggal 13-15 Desember 2024, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula menggelar Eco-Event Festival Tanjung Waka ke-3 yang berfokus pada pola hidup berkelanjutan. Berbagai atribut dan properti yang digunakan seluruhnya terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan yang bertujuan mengedukasi masyarakat dan wisatawan.
Tarian laka baka ditampilkan oleh 1.377 peserta di atas 300 kapal pada pembukaan Festival Tanjung Waka. Pada sejarahnya, laka baka merupakan tarian penghormatan kepada tamu dalam tradisi masyarakat Sula di Desa Malbufa.
Tarian ini mulai ditampilkan sejak abad ke-16 masehi pada masa pemerintahan Sultan Khairun Jamil dan Sultan Baabullah dalam Kesultanan Ternate. Gerakan tari laka baka menyerupai gerakan berjalan sambil mengantar.
Share :