Serangan jantung adalah penyebab utama kematian di banyak negara, termasuk Indonesia. Polri sebagai institusi yang melayani masyarakat memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan penanganan serangan jantung.
Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pijat jantung, anggota Polri dapat memberikan pertolongan yang cepat dan tepat kepada orang yang mengalami serangan jantung, meningkatkan peluang penyelamatan nyawa dan mengurangi dampak negatif dari serangan tersebut. Pelatihan pijat jantung di kalangan Polri mencerminkan komitmen mereka terhadap keselamatan publik yang juga memperkuat citra positif Polri sebagai institusi yang peduli terhadap kesejahteraan dan keselamatan warga negara.
Pusdokkes Mabes POLRI dalam menyambut HUT ke-77 Bhayangkara menggelar Bakti Kesehatan Polri. Rangkaian kegiatan diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis, pemeriksaan stunting, penghapusan tato, vaksin booster lantatur, serta aksi 77.000 Telapak Tangan Anak Bangsa untuk Kehidupan.
Pelaksanaan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang diikuti oleh 39.349 anggota Polri, santri dan pelajar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan BHD, memberikan respons cepat dan efektif dalam keadaan darurat yang melibatkan masalah kardiovaskular, sehingga dapat membantu menyelamatkan nyawa dan meningkatkan keselamatan masyarakat secara keseluruhan.
Share :