Probolinggo sebagai “Kota Mangga" seperti tersirat dari akronim slogan “Kota Bayuangga” yang salah satu unsurnya dari kata mangga adalah penghasil mangga dari berbagai varietas, salah satunya merupakan tanaman endemik Probolinggo, mangga manalagi.
Pada masa lalu, lahan tanaman mangga tumbuh bukan hanya di kebun, namun juga di pekarangan rumah penduduk yang kemudian lambat laun kian berkurang karena terjadinya alih fungsi lahan, sehingga hasil panen mangga semakin berkurang.
Salah satu upaya mengembalikan kejayaan Probolinggo dengan ikon Bayuangga serta mempertahankan sebagai kota mangga, Pemkot Probolinggo melakukan penanaman bibit mangga di Ruang Terbuka Hijau dan taman wisata dalam memperingati hari jadinya ke-665 tahun bersama Pramuka menanam 20.000 bibit mangga manalagi dan arum manis di 200 titik seantero kota
Program penghijauan kota dan kawasan merupakan sebuah langkah yang bukan saja memenuhi kebutuhan keindahan kota, namun juga untuk menyerap emisi karbon serta peningkatan hasil produksi yang dibarengi langkah inovatif pascapanen agar hasil panen mangga lebih optimal terserap dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Share :
