Pesilat Tertua

Diposting Pada 25 August 2020

Disusun oleh Tim Muri

H. Zakaria Abdurachim atau biasa dipanggil Abah Zakaria sampai kini masih aktif mengajar dan melatih pencak silat pada usianya yang mencapai 90 tahun.

Ia belajar silat langsung dari sang kakek pada tahun 1945-1949. Berkat gemblengan kakeknya, pada PON II di Jakarta (1952), ia menjadi juara pencak silat dan mengantongi medali emas dan pada PON III di Medan (1953) sebagai pelatih, ia membawa kontingan pencak silat DKI meraih sukses dengan sejumlah medali.

Pada tahun 1952, sang kakek H. Muhamad Zaelani menyerahkan Perguruan Silat Mustika Kwitang kepada sang cucu, H. Zakaria Abdurachim sebagai salah satu perguruan pencak silat tertua di Jakarta.

Hal menarik dari aliran silat Mustika Kwitang adalah berpadunya ilmu silat Tiongkok dan silat Betawi. Perpaduan inilah menjadikan Mustika Kwitang menjadi perguruan pencak silat yang cukup tangguh dan disegani.

Share :