Kue asidah terbuat dari tepung terigu dan rempah-rempah berupa kayu manis, pandan, dan cengkeh yang menghasilkan rasa gurih dan manis sekaligus dan masyarakat Riau kerap menambahkan bawang goreng di atasnya.
Memiliki tata cara makan yang unik, untuk memakannya kue asidah harus dimulai dari bagian bawah, bukan dari bagian atas. Jika memakan bagian atas terlebih dahulu akan dianggap kurang sopan oleh masyarakat setempat.
Melihat sejarah kue asidah, kue ini merupakan salah satu makanan yang disuguhkan hanya untuk para raja di Indragiri, Ria dan hanya muncul pada saat momen-momen tertentu seperti kenduri adat, tunangan, hari raya keagamaan, syukuran hingga prosesi mengantarkan kue ketika sepasang masyarakat Riau hendak menikah.
Dalam rangkaian kegiatan wisata religi Gema Muharram, Pemerintah Kabuparen Indragiri Hilir bersama dengan masyarakat menyajikan 5.403 buah kue asidah sebagai hidangan untuk berbuka puasa sunah 10 Muharam.
Share :