Tari wisisi adalah tarian tradisional masyarakat Wamena, Papua, yang biasa ditampilkan dalam acara adat, perayaan, dan upacara kebersamaan. Tarian ini menggambarkan semangat kebersamaan, persaudaraan, dan rasa syukur masyarakat setempat.
Wisisi kerap dibawakan secara berkelompok oleh laki-laki maupun perempuan dengan gerakan yang energik dan dinamis. Tarian ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dan diwariskan secara turun-temurun sebagai bagian dari kehidupan sosial dan budaya suku Dani serta suku-suku lain di Wamena. Awalnya, tarian ini digunakan dalam upacara adat sebagai bentuk ungkapan kegembiraan setelah panen, kemenangan perang antar suku, atau penyambutan tamu kehormatan.
Dalam rangka memperkenalkan budaya dan memperkenalkan Papua Pegunungan serta pembinaan seni budaya kepada generasi muda, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Persatuan Olah Raga Wanita (Perwosi) Provinsi Papua Pegunungan menampilkan tarian wisisi yang diikuti oleh 1.140 pelajar di Stadion Lapangan Pendidikan Wamena.
Share :