Di tengah dinamika kehidupan modern yang semakin kompleks, isu kesehatan mental menjadi sorotan di Indonesia. Pola hidup penuh tekanan, dari lingkungan kerja, keluarga, maupun sosial, sering kali menciptakan beban mental yang tinggi.
Menurut data dari WHO, lebih dari 30 juta orang di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental. Fenomena yang kerap disebut "kena mental" oleh kalangan muda, menunjukkan betapa seriusnya hal ini, dan juga diperparah oleh stres kolektif yang terakumulasi dari trauma sosial, ekonomi, dan politik di masa lalu. Dalam situasi ini, pencarian solusi yang holistik dan mendalam menjadi sangat penting.
Salah satu solusi dengan perspektif berbeda adalah melalui pemahaman tentang karma, di mana tindakan masa lalu memiliki dampak signifikan terhadap kesejahteraan mental dan emosional masa kini.
Selain pemahaman, proses energi mempunyai peran yang sangat penting, oleh karena itulah diperlukan proses olah rasa dan pemurnian mendalam melalui proses meditasi.
Yayasan Cahaya Cinta Kasih bekerjasama dengan PT Cipta Karsa Paripurna dan Bunda Arsaningsih menyelenggarakan acara Talkshow Bedah Karma Indonesia dan Meditasi Olah Rasa (SOUL Reflection) dalam memberikan pembelajaran tentang karma dan membedahnya dengan metode SOUL Meter.
Gelar wicara ini menuntun peserta melalui meditasi olah rasa yang berfokus pada empat aspek utama kehidupan yaitu kesehatan, hubungan sosial, kemakmuran, dan spiritualitas. Sebanyak 2.016 peserta diajak untuk membersihkan energi negatif yang menghambat kemajuan pada semua aspek tersebut dan melakukan pelayanan kepada Indonesia terkait karma secara kolektif.
Share :