Wedang dalam bahasa Jawa yang berarti minuman, sedangkan uwuh berarti sampah. Minuman ini dinamakan demikian karena bahan bahan yang terdiri dari dedaunan dan rempah yang sekilas nampak seperti sampah.
Racikan wedang uwuh terdiri dari daun cengkih, kayu manis, daun pala, jahe, kayu secang dan menggunakan pemanis dari gula batu.
Wedang uwuh memiliki warna merah yang dihasilkan dari penggunaan kayu secang dan sangat nikmat disajikan dalam kondisi panas serta bermanfaat untuk menghangatkan badan, meningkatkan kekebalan tubuh dan memperlancar aliran darah. Minuman khas Imogiri yang cukup populer di Yogyakarta pada tahun 2017 ditetapkan menjadi salah satu dari 150 Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
9.178 gelas wedang uwuh disajikan di Lapangan Desa Trimulyo, Kabupaten Bantul dalam rangka Gebyar UMKM 2018.
Share :
